Kedua, Polda Jateng memiliki program pengawalan terhadap pemudik pemotor di arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Pengawalan dilakukan secara berantai yang dilakukan oleh jajaran antar Polres.
Kemudian, Polda Jateng menginisiasi program mudik bareng program balik gratis presisi Jawa Tengah dengan menyediakan puluhan bus yang dapat mengangkut ribuan pemudik.
Program itu tentu mempengaruhi angka kecelakaan di jalan lantaran menekan angka pemudik pemotor.
"Adapula skenario one way lokal dan nasional yang cukup jitu memecah arus," bebernya.
Terpisah, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan, secara umum penyelenggaraan transportasi Lebaran 2023 tergolong lancar dan dapat memenuhi harapan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun balik Lebaran.
Baca juga: Arus Mudik 2023, Polda Jateng Hentikan Skema One Way Lokal Tol Pagi Ini
"Dibanding musim Lebaran 2022, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas 21 persen dan korban meninggal dunia 39 persen," kata Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat ini.
Menurutnya, fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas bukan sekadar persoalan statistik atau angka-angka.
Dampaknya begitu besar dalam kelangsungan hidup keluarga korban.
Kematian satu jiwa akibat kecelakaan tetap ironi dan duka mendalam.
Maka dari itu, perlu dirumuskan strategi besar agar kecelakaan lalu lintas tidak selalu berulang.
Jika tanpa upaya strategi pencegahan, masa mudik dan balik Lebaran akan terus berhias tragedi kematian masyarakat.
"Di sinilah pentingnya membangun kesadaran bermobilitas yang mengutamakan keselamatan dan keamanan," paparnya. (*)
Baca juga: Demi Alasan Ini, Bupati Demak Ajak Warga Lawan Peredaran Rokok Ilegal
Baca juga: Harga Daging Sapi Kembali Normal di Pasaran Semarang, Saat Ini Rp 110 Ribu per Kilogram
Baca juga: Full Service, Partai Demokrat Pati Fasilitasi Gratis Pengurusan Pendaftaran Bacaleg
Baca juga: Alasan Sholeh Tak Panggil Istri Saat Anak Rewel, Spontan Pilih Bekap Anak Pakai Bantal Hingga Tewas