"Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan.
Maka dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng," ujar Karyoto.
Dokter di Puskesmas menyatakan bahwa pelaku sudah tak bernyawa.
"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Karyoto.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian pelaku penembakan tersebut.
Karyoto menyebut bahwa jenazah pelaku akan diperiksa lebih lanjut melalui proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Setelah diautopsi, pelaku akan diserahkan kepada keluarga.
Namun, belum ada yang berkoordinasi dengan rumah sakit terkait proses penjemputan jenazah pelaku.
Di dalam tas pelaku, polisi menemukan sejumlah barang termasuk obat-obatan pribadi milik pelaku.
"Nanti dari sana lah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," ujarnya.
Pelaku residivis
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan, pelaku penembakan bukanlah bagian dari jaringan terorisme.
"Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 bahwa tersangka ini bukan termasuk jaringan teroris," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dilansir dari Antara, Selasa (2/5/2023).
Tersangka yang berasal dari Lampung ini merupakan seorang residivis dalam kasus perusakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geger Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Meninggal Tak Lama Setelah Ditangkap"
Baca juga: Ramai Video Detik-detik Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI Berhasil Dilumpuhkan, Tewas di Lokasi