TRIBUNJATENG.COM - Seorang polisi di Solo dianiaya oleh sejumlah orang yang tidak terima ditegur karena menggeber-geber motor.
Korban adalah Aipda Hafidz, anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Adi Soemarmo, Solo, Sabtu (6/5/2023), sekitar pukul 03.30 WIB.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, kejadian bermula saat korban berangkat dari rumahnya di kawasan Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, untuk menjemput istrinya di Stasiun Solo Balapan.
Baca juga: Cerita Maharani Annisa Akhirnya Bertemu Ayah Kandung Yaitu Tio Pakusadewo
Baca juga: Opini Nanang Qosim: Indonesia Butuh Pemimpin Ndeso
Baca juga: Opini Nanang Qosim: Indonesia Butuh Pemimpin Ndeso
Sewaktu mengendarai mobil di Jalan Adi Soemarmo, korban bertemu dengan rombongan pelaku.
Saat itu, pelaku membawa sepeda motornya dengan zig-zag di jalan.
Mereka juga menggeber-geber gas.
Korban lantas mendekati pelaku untuk menegurnya.
Sebelumnya, Hafidz sudah mengenalkan diri sebagai polisi.
Namun, pelaku diduga tak terima ditegur korban.
Mereka kemudian membuntuti korban.
Setiba di dekat rumahnya, korban diteriaki oleh pelaku sebagai maling.
Korban lantas menghentikan laju kendaraannya. Ketika membuka kaca mobil, korban tiba-tiba dipukul oleh para pelaku.
Mendengar keributan, warga sekitar pun berdatangan.
Warga mengenali korban. Mereka lalu mengamankan para pelaku.