BRI Fellowship Journalism

Kunci Komunitas UMKM Pati Terus Maju: Bentuk Koperasi Pemasaran dan Adaptasi Transformasi Digital

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erik Setiawan (32) memindai QRIS untuk membeli produk keripik tempe dan kopi bubuk di gerai produk UMKM di lobi The Safin Hotel Pati, Senin (22/5/2023).

Kebanyakan pembeli ialah tamu hotel yang hendak membawa buah tangan khas Pati ke daerah asalnya.

Gerai produk KUPAT di lobi The Safin Hotel buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00.

Jika ada acara tertentu di hotel, jam buka bisa diperpanjang.

Untuk memantapkan langkah pengembangan usaha, sejak sebelum pandemi melanda pada 2021, ide untuk membentuk badan hukum koperasi sudah tercetus di benak Yuli.

Namun, pandemi melanda berikut segala dampak buruknya, sehingga rencana membentuk koperasi harus tertunda.

Akhirnya, koperasi baru benar-benar terwujud pada Mei 2022.

"Sebab saya banyak dapat tawaran kerja sama dengan kementerian dan bank, misalnya LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) untuk Koperasi."

"Kalau tidak segera dibentuk koperasi, sayang sekali kesempatan harus terlewatkan," kata dia.

Singkat cerita, terbentuklah Koperasi Pemasaran Kupat Maju Sejahtera.

Untuk mengawali, Yuli didapuk sebagai ketua koperasi.

Namun, dia berharap bisa ada regenerasi.

Koperasi pemasaran ini bidang usahanya ialah memasarkan produk anggota KUPAT yang sudah ada.

"Sebelum ada koperasi, sebetulnya bibit bisnisnya sudah muncul melalui sistem konsinyasi dengan toko."

"Jadi kami menitipkan produk untuk dijual di toko-toko."

"Sekarang dibentuk koperasi sebagai payung hukum bagi bisnis pemasaran kami," jelas Yuli.

Halaman
1234

Berita Terkini