TRIBUNJATENG.COM, PATI - Tenaga pemasar mikro BRI yang disebut Mantri harus diakui memiliki peranan penting dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Para mantri BRI secara intens mendampingi pelaku UMKM yang dikelompokkan dalam klaster-klaster khusus di daerah.
Dikutip dari situs resmi BRI, program Klaster UMKM ini membentuk kelompok usaha berdasarkan kesamaan bidang usaha dan lingkungan.
Seorang Mantri BRI bertugas menjadi penasihat finansial (financial advisor) untuk mengembangkan pelaku usaha anggota klaster UMKM.
Mantri memberikan akses kepada pelaku UMKM terhadap produk-produk perbankan yang bisa membantu mereka mengembangkan bisnis.
Baca juga: Pedagang Sembako Mitra Startup Tokobako Dapat Tambahan Modal dari BRI
Hal ini mewujudkan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM.
Tak hanya itu, mantri juga menjadi “penyuluh digital” bagi pelaku UMKM agar bisa beradaptasi dengan transformasi digital.
Peran Mantri BRI di Kabupaten Pati antara lain terlihat dari Klaster Bandeng Presto yang berada di Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Mantri BRI Unit Juwana 1, Nina Herfiana mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap 8 pelaku UMKM yang tergabung dalam Klaster Bandeng Presto.
Mantri membantu UMKM mendapat akses permodalan.
Dalam hal ini, seluruh anggota telah menjadi nasabah dan debitur KUR BRI.
Pendampingan juga dilakukan dalam bentuk bantuan pemasaran.
Bahkan pihak BRI juga memberikan bantuan alat produksi.
"Tiap anggota dikasih bantuan alat produksi dandang presto secara cuma-cuma, pada Juli 2022" kata Nina kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/5/2023).
Dalam hal pemasaran, pihaknya membantu melakukan manajemen media sosial.