Berita Jawa Tengah

Gunung Merapi Erupsi Keluarkan Lava Pijar 14 Kali ke Barat Daya, Warga Diminta Waspada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi dilihat dari Bendungan Kendalsari atau Karangkendal, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.

TRIBUNJATENG.COM - Kamis (1/6/2023), Gunung Merapi teramati mengeluarkan lava pijar 14 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya ( Kali Bebeng ).

Hal ini berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca cerah.

Baca juga: Ratusan Benda Cagar Budaya Era Mataram Kuno di Lereng Merapi Merbabu, KondisiTak Terawat

Angin bertiup tenang ke arah barat.

Suhu udara 16.3-19 °C, kelembaban udara 57-94.1 persen, dan tekanan udara 873.5-920 mmHg.

Secara visual Gunung Merapi tampak jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Aktifitas kegempaan yakni Guguran (Jumlah : 39, Amplitudo : 3-70 mm, Durasi : 26.2-259.12 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 16, Amplitudo : 3-24 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, Durasi : 4.8-9.32 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 7, Amplitudo : 20-75 mm, Durasi : 8.88-16.84 detik).

Tektonik Jauh (Jumlah : 2, Amplitudo : 2-3 mm, S-P : 6.64-10.08 detik, Durasi : 46.96-63.52 detik).

Tingkat aktvitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Halaman
12

Berita Terkini