Awal merintis hanya dengan modal cukup minim yakni sekitar Rp 10 juta, Koperasi TMI terus berkembang sampai akhirnya pada tahun 2022 kemarin bisa memperoleh omzet sampai Rp 3 miliar.
Hasil tersebut tentunya berkat kolaborasi dan bantuan dari berbagai pihak seperti Disperinnaker Kabupaten Tegal, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia juga memiliki lima jenis usaha yakni penjualan material, jasa permesinan, jasa logistik, jasa consumable dan jasa trading atau penjualan produk secara online.
"Tentunya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN Pusharlis atas bantuan yang diberikan dengan total hampir Rp 1 miliar. Nantinya digunakan untuk meningkatkan kemampuan SDM, diberikan mesin bending yang direncanakan akhir Juni atau awal Juli sudah sampai di sini, dan lainnya seperti yang sudah dijelaskan," papar Tri.
Masih di lokasi yang sama, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Suspriyanti, mengatakan ia berharap kedepannya program bantuan yang diberikan PLN Pusharlis tidak berhenti di Koperasi TMI saja melainkan bisa berlanjut ke koperasi lainnya yang ada di Kabupaten Tegal.
Mengingat jumlah koperasi di Kabupaten Tegal sendiri cukup banyak yakni kurang lebih ada 462 koperasi yang di antaranya adalah simpan pinjam.
"Tentunya saya ucapkan terima kasih kepada PLN Pusharlis atas bantuan yang diberikan kepada Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia. Harapannya tidak berhenti di sini, tapi program bantuan TJSL bisa berlanjut ke koperasi lainnya yang ada di Kabupaten Tegal," imbuh Suspriyanti. (dta)
Baca juga: Ganjar Bertemu Jokowi, Terselip Bahas Politik 2024
Baca juga: Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar Minta Dinas Kesehatan Tekan AKI dan Stunting
Baca juga: Jadi Tren Fesyen, Arj88 Store Hadirkan Inovasi Koleksi Ready to Wear
Baca juga: Sebulan Menghilang, Gadis SMP Ditemukan Tewas Dalam Karung, Dua Pemuda Diringkus