TRIBUNJATENG.COM - Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang melakukan pemeriksaan terhadap daging hewan kurban.
Pemeriksaan dilakukan sebagai upaya memberikan kenyamanan kepada penerima hewan kurban.Hal itu merupakan langkah antisipasi apabila ditemukannya cacing hati yang seringkali muncul pada sapi maupun kambing.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang, Syam Manohara mengatakan, dari beberapa sampel yang diteliti, ditemukan cacing hati pada hewan yang telah dikurbankan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif kemarin satu dari tiga ekor sapi yang disembelih ternyata ada yang ditemukan cacing hati. Hari ini (Kamis lalu—Red) kami juga menerjunkan seluruh petugas di tingkat kecamatan untuk memantau proses pemotongan hewan kurban, termasuk memeriksa apakah ada indikasi cacing hati,” terang Syam kepada Tribun Jateng, Kamis (29/6).
Dengan ditemukannya cacing hati pada hewan kurban, Syam meminta, masyarakat lebih berhati-hati dan telaten dalam mengolah daging kurban.
Dia menyarankan, jika ditemukan cacing hati, lebih baik hati tersebut tidak dikonsumsi.
Sementara itu, Sub Koordinator Keswan dan Kesmavet Dislutkanak Batang, drh Ambar Puspitaningsih menjelaskan, pihaknya menemukan lima cacing hati pada hewan kurban di Kecamatan Batang.
Ia pun menyarankan untuk membuang atau dimusnahkan sebagian hati yang rusak. Adapun sisa hati yang masih bagus bisa direbus dahulu sebelum dibagikan.
"Masih boleh dimakan, asalkan direbus dalam air mendidih selama 10 menit, agar bakterinya ikut mati sehingga tetap bisa dikonsumsi,” imbuhnya.
Lima temuan
Di Jepara, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat juga menemukan cacing hati di daging kurban.
Cacing hati itu ditemukan di lima hewan kurban.
Subkoordinator Seksi Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Jepara, Endah Ning Wijayahnti membeberkan, cacing hati itu ditemukan petugas di tempat penyelembihan hewan kurban, Kamis lalu.
Pihaknya langsung mengambil tindakan atas temuan tersebut. Untuk daging yang terdapat cacing hati disayat dan dimusnahkan. "Kami langsung ambil tindakan begitu ada temuan," kata dia, Jumat (30/6).
Di samping itu, pihaknya juga memantau kondisi hewan yang terjangkit LSD. Menurut Endah, kondisi hewan-hewan kurban saat dipantai aman dari LSD.