Berita Bisnis

Lion Air Mulai Penerbangan Perdana Umrah Langsung Semarang-Madinah Pada 1 Agustus 2023

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta.

"(Wacana ini) sangat bagus. Jika memang nanti dibuka, tinggal pengelola hotel yang harus pandai-pandai membuat terobosan dan industri pariwisata juga semakin memajukan wisata halal," ujarnya.

Benk lantas menyebutkan, hotel-hotel sendiri akan mendapatkan keuntungan dengan adanya peluang di antaranya terkait penyelenggaraan manasik.

Menurut dia, bukan hanya hotel yang berkonsep syariah. Hotel secara umum juga memiliki peluang sama jika menangkap peluang yang ada.

"(Tempat) Manasik akan semakin banyak. Manasik memang di hotel biasanya banyak, karena tidak ribet. Kalau hotel-hotel pintar, ini peluang bagaimana menarik itu dengan membikin Kabah mini karena umrah kan rutin. Ini kesempatan.

 Dan saat ini, 10 hotel yang konsisten (memberikan fasilitas) manasik ini sudah ada," imbuhnya.

Diberitakan Tribun Jateng sebelumnya pihak manajemen PT AP I memaparkan berapa wacana diantaranya membuka penerbangan pemberangkatan jamaah umrah dan haji langsung ke Madinah.

General Manager Angkasa Pura I, Hardi Ariyanto menuturkan wacana itu pihaknya telah mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana.

Namun pihak bandara sendiri juga memiliki wacana memperpanjang landasan pacu (runway).

"Landasan yang ada saat ini masih 2650 meter. Itu hanya bisa untuk pesawat narrowbody. Tetapi untuk pesawat wide body masih butuh panjang landasan 300 meter lagi," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Pesawat Lion Air Gagal Mendarat di Bandara Karena Cuaca Ekstrem

Tidak hanya itu, pihak bandara juga akan meningkatkan pengerasan landasan. Hal ini bertujuan  agar pesawat berbadan lebar dapat mendarat di landasan Bandara Jenderal Ahmad Yani.

"Progres perpanjangan landasan akan dilakukan reklamasi pantai. Perpanjangan landasan tidak menjorok ke jalan tetapi ke pantai. Progres itu rencananya tahun depan," ujarnya.

"Untuk Semarang ini kami memfasilitasi masyarakat pantura raya yang hendak menjalankan ibadah umrah. Ini harus diwadahi di Semarang. Kalau Solo untuk menampung sektor selatan," tuturnya. (idy)

Berita Terkini