Berita Viral

Kini Kaya dan Sukses, saat Bayi Ia Dibuang Ortu di Sampah, Diadopsi Petani dan Jadi Bahan Bully

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Freddie Figgers dibuang orang tuanya di dekat tempat sampah, kini jadi pengusaha teknologi

"Saya selalu terpesona oleh komputer. Saya selalu menginginkan komputer Gateway, tetapi saat itu kami tidak mampu membelinya," imbuhnya.

Suatu hari ketika Freddie Figgers berusia sembilan tahun, orang tuanya pergi ke toko barang bekas bernama Goodwill.

Mereka menemukan komputer Macintosh yang rusak.

"Kami membujuk penjualnya dan dia berkata 'Hei, saya akan memberikannya kepada Anda seharga $24 (Rp360 ribu), jadi kami membawa pulang komputer itu dan saya sangat gembira," kenangnya.

Freddie Figgers suka mengotak-atik koleksi radio, jam weker atau VCR yang telah dikumpulkan Nathan, dan komputer rusak itu kini menjadi fokus perhatiannya.

"Ketika saya sampai di rumah, saya membongkar komputernya karena tidak mau hidup," kata Freddie Figgers.

"Ketika saya melihat ke dalamnya, saya melihat kapasitor yang rusak. Saya memiliki senjata solder di sana dan saya memiliki radio dan jam alarm, jadi saya mengambil bagian dari jam alarm radio ayah saya dan saya menyoldernya ke papan sirkuit," ungkap Freddie Figgers.

Setelah sekitar 50 kali perbaikan, komputer akhirnya menyala.

Pada saat itulah Freddie Figgers mengatakan dia ingin menghabiskan hidupnya bekerja dengan teknologi.

Freddie mulai mengerjakan proyek yang besar.

Dia menyadari bahwa banyak bagian pedesaan Amerika tidak memiliki akses ke jaringan 2G atau 3G.

Di Quincy orang-orang masih menggunakan internet dial-up pada saat itu, dengan simfoni khas white noise dan dering bernada tinggi.

Dia ingin membawa komunikasi terkini ke daerah pedesaan ini dan pada tahun 2008 membuat yang pertama dari banyak aplikasi untuk lisensi FCC (Federal Communications Commission) untuk memulai perusahaan telekomunikasinya sendiri.

Pada 2011, di usia 21 tahun, Freddie menjadi operator telekomunikasi termuda di AS.
Menurut NBC News , Figgers Communication tetap menjadi satu-satunya perusahaan telekomunikasi milik orang kulit hitam di negara tersebut.

Pada masa-masa awal Freddie melakukan sebagian besar pekerjaan sendiri - mulai dari memasang beton untuk menara ponsel pertamanya, hingga memasang kabel serat optik.

Halaman
1234

Berita Terkini