"Peluang periode ulang untuk terjadi gerakan lagi atau pengunciannya mulai lepas tampak dari aktivitas kegempaannya yang saat ini mulai meningkat.
Kesiap-siagaan masyarakat harus terus ditingkatkan, jangan terputus," tambahnya.
Bidang sesar sendiri memiliki ukuran yang bervariasi.
Mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.
Bidang ini terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng dan menghasilkan gaya pada batuan.
Anderson pada tahun 1951 membagi jenis sesar berdasarkan principle stress.
Principle stress adalah gaya yang bekerja tegak lurus bidang sehingga shear stress pada bidang tersebut adalah nol.
Klasifikasi Anderson membagi jenis sesar menjadi tiga:
1. Sesar normal (normal fault)
Jenis sesar yang pertama adalah sesar normal.
Sesar ini mengalami pergeseran yang dipengaruhi gaya gravitasi.
Sesar ini terjadi ketika gaya tekan mencapai gaya maksimum secara vertikal.
2. Sesak naik (reverse fault atau thrust fault)
Sesar jenis ini ditandai dengan salah satu blok batuan bergeser ke arah atas dan blok batuan lainnya bergeser ke arah bawah.
Sesar ini biasanya membentuk sudut kemiringan yang lebih kecil dari 45 derajat.