"Dari awal, klien kami itu tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya," kata Binsar, dikutip dari Kompas.com (21/8/2023).
Dia mengatakan, kliennya itu membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan tes DNA sejak kasus tersebut mencuat.
Sebab, kabar bayinya yang tertukar dengan Ibu Siti Maulia (37) sangat mengejutkan dirinya.
"Lebih ke arah psikologis dan mental. Karena ini permasalahannya yang tertukar bukan barang tapi anak kecil, manusia. Ini yang seharusnya dicermati sama-sama," kata dia.
Kronologi bayi tertukar
Kasus bayi tertukar bermula dari kecurigaan pasangan Siti Maulia ketika membawa pulang bayi laki-laki yang dilahirkannya di RS Sentosa pada 18 Juli 2022.
Saat itu, Siti mengaku merasakan kejanggalan ketika menggendong bayinya untuk kedua kali.
Dia juga memperhatikan detail perbedaan pada bayi yang dibawanya pulang dan bayi yang sempat digendong beberapa saat setelah persalinan.
"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong.
Dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda.
Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).
Siti sempat mencurigai nama gelang yang ada di kaki bayinya berbeda alias bukan tertulis atas namanya.
Kecurigaannya semakin kuat setelah Siti melakukan tes DNA.
Sementara itu, pihak rumah sakit mengakui adanya kasus bayi tertukar yang menimpa pasiennya.