Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako mengatakan bahwa bayi itu tertukar karena gelang dobel atas nama yang sama.
"Iya, memang ada dua gelang yang namanya sama, dobel. Jadi atas nama salah satu dari Ibu B ada di Ibu Siti," ungkapnya.
Bukti itu memperkuat dugaan bahwa penyebab bayi tertukar karena kelalaian.
Adapun suster yang menangani bayi tertukar itu telah diberi sanksi.
Perawat dan bidan dinonaktifkan
Imbas kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, RS Sentosa menonaktifkan 5 perawat dan bidan mereka. Keputusan itu diambil menyusul tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim Polres Bogor.
"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," ujar Gregg, dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/8/2023).
"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," imbuh dia.
Dalam hasil pemeriksaan Unit Reskrim Polres Bogor, ada unsur kelalaian saat memasang gelang ke bayi Siti. Gelang itu dobel dengan satu nama yang sama, yaitu pasien berinisial D.