TRIBUNJATENG.COM, SUMBAWA - Seorang pekerja migran Indonesia asal Desa Tebo, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), dikabarkan meninggal dunia di Riyad, Arab Saudi.
Pekerja migran tersebut bernama Satria binti Masri (49).
Otoritas berwenang di Sumbawa Barat saat ini sedang berkoordinasi untuk pemulangan jenazah.
Baca juga: TKW Indramayu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan 8 Luka Tusuk di Kamar Mes Malaysia
Kabar meninggalnya Satria membuat keluarga di Sumbawa Barat merasakan kehilangan yang sangat mendalam.
Satria sudah bekerja selama 10 tahun sebagai petugas kebersihan di asrama polisi di Kota Jeddah, Arab Saudi.
Ia dikenal sebagai sosok yang baik, penyabar dan bersahaja.
"Kakak saya dalam proses pulang ke Indonesia saat terakhir kami komunikasi via telepon.
Tapi takdir almarhumah sakit dan meninggal di sana," kata Lili Suryani (33), adik kandung almarhumah saat dikonfirmasi Rabu (30/8/2023) malam.
Menurut Lili, sang kakak selama ini lancar berkomunikasi dengan keluarga.
Tekad merantau ke Arab Saudi karena ingin membantu ekonomi keluarga.
Bekerja di asrama polisi membuat Satria memiliki gaji yang lebih dari cukup.
Bahkan Satria kerap membantu Lili saat ada keperluan darurat dan membutuhkan pinjaman uang.
"Kakak rajin kirimi uang ketika saya lagi butuh bantuan.
Saya sangat kehilangan saudara yang baik dan tulus," suara Lili mulai terisak.
Satria berangkat ke Arab Saudi dari Kabupaten Sumbawa.