Gempa Bumi

11 Gempa yang Merusak: Sejarah Kelam di Daerah Cilacap, Kebumen, dan Purworejo

Penulis: Andra Prabasari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi zaman dahulu

11 Gempa yang Merusak: Sejarah Kelam di Cilacap, Kebumen, dan Purworejo

TRIBUNJATENG.COM- Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk wilayah yang rawan mengalami gempa.

Hal ini dikarenakan wilayah tersebut terletak pada jalur sumber gempa sesar aktif yaitu Sesar Opak yang memiliki potensi Mw 6,6.

Peristiwa Gempa Yogyakarta juga dirasakan oleh wilayah Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

Menurut data yang diambil dari Twitter @DaryonoBMKG, fakta sejarah mengungkapkan ada lebih dari 11 gempa yang merusak di Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

Berikut ringkasan sejarah gempa bumi dari Yogyakarta yang merusak daerah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya:

1. Gempa Purworejo 4 Januari 1840

Khusus untuk pesisir selatan Jawa tengah, katalog yang disusun Newcomb dan McCann (1987) menyebutkan pada 1840 telah terjadi gempa besar.

Dengan zona rekahan/robekan (rupture zone) melampar dari darat (mencakup Purworejo, Kebumen dan Dieng dengan episentrum di sekitar Dieng) hingga ke laut dan sempat menimbulkan tsunami.

Daratan tersebut mengalami getaran sangat keras, dengan skala lebih dari 8 MMI.

Tsunami menyertai gempa yang diduga memiliki magnitud ~7 ini, yang menerjang pesisir Purworejo hingga Gunungkidul.

Korban meninggal lebih dari 213 orang, korban luka mencapai 2.096 orang, dan 15.275 rumah rusak.

2. Gempa Kebumen Tahun 1852

Di antara gempa-gempa besar ini perlu dicatat pula gempa 1852 yang menggetarkan Kebumen dengan skala 6-7 MMI dan mungkin bersumber di darat dengan magnitud ~6.

Daratan Kebumen memiliki sebuah Patahan tua Kedungkramat atau Kedungbener.

Halaman
12

Berita Terkini