Kedua belah pihak terlibat aksi lempar batu yang menyebabkan satu sepeda motor milik BSM rusak.
"Kemudian laskar BSM Jogja melanjutkan perjalanan," ujar Satake Bayu Setianto.
GPK Militan dan Anang Imamudin beserta anggotanya mengadang BSM karena tidak terima dengan gesekan di Batikan Pabelan.
"Kemudian (GPK Militan) berusaha memblokade jalan pemuda untuk menghadang laskar PDI-P Jogja," imbuhnya.
Setelah itu, terjadi adu mulut antara Anang Imamudin dengan anggota Laskar Brigodo Wirodigdo Yogyakarta.
"Langsung timbul saling lempar batu antara kedua belah pihak di jalan pemuda tepatnya di depan toko oleh-oleh tape ketan."
"Situasi di Muntilan sudah terkendali selepas tawuran antara BSM dan GPK Militan," ujar Satake Bayu Setianto.
Baca juga: Pemicu Tawuran Muntilan Versi Polresta Magelang, Diduga Hanya Karena Ini
Baca juga: 2 Kubu yang Terlibat dalam Tawuran Muntilan, BSM vs GPK Militan, Sama-sama Simpatisan Parpol
4. Situasi bisa dikendalikan, polisi kawal massa
Polisi akhirnya bisa mengendalikan situasi setelah dua kubu bentrok di kawasan Muntilan.
Kombes Ruruh menyatakan saat ini situasi sudah kondusif.
Namun demikian, pihaknya masih akan berjaga di lokasi hingga semua massa benar-benar kembali dengan selamat.
"Mereka yang akan pulang ini akan kami pastikan tidak ada masalah. Kami juga akan mengawal massa tersebut yang berjumlah sekitar 100an. Dari sejumlah massa itu ada yang dari Salam, Muntilan, dan Yogyakarta," kata Ruruh Wicaksono saat ditemui di lokasi, Minggu (15/10/2023), dikutip dari TribunJogja.
"Kami juga pastikan di sini dari tim gabungan masih bersiaga. Ada dari Brimob, dari kodim, dari personel Samapta Polres terdekat Kota Magelang, hingga Purworejo," sambungnya.
5. Besok Ada Mediasi 2 Kubu
Terkait bentrok antar dua kubu yang terjadi di kawasan Muntilan, Bupati Magelang Zaenal Arifin menyatakan pihaknya bakal melakukan mediasi.