Berita Jawa Tengah

Pengakuan Minarti Jadi Pegawai DKK Sragen Dadakan, Uang Hasil Pungut Iuran PSN Buat Nafkahi 2 Anak

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok emak-emak yang mengaku sebagai pegawai DKK Sragen dan meminta uang tarikan iuran program PSN ke beberapa toko dan warung di wilayah Kabupaten Sragen.

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Minarti (46) warga Semarang ini mengaku terpaksa melakukan aksi penipuan dengan menyaru sebagai pegawai DKK Sragen dan menarik uang pungutan secara ilegal ke beberapa toko dan warung karena tak miliki pekerjaan.

Ibu dua anak ini sengaja datang dari Semarang menaiki bus dan beraksi di Sragen, berbekal kertas yang sudah distampel, serta beberapa bungkus bubuk obat pemberantas jentik nyamuk.

Dari pengakuannya, aksi tersebut dia lakukan sudah selama setahun ini.

Cara itu dilakukan dari pengalaman sebelumnya dia menawarkan obat PSN bersama rekan- rekannya di Semarang.

Minarti pun kini ditangkap saat sedang beraksi di sebuah toko di wilayah Jalan Sukowati Sragen.

Baca juga: Inilah Sosok Minarti Warga Semarang, Emak-emak yang Ngaku Pegawai DKK Sragen, Tarikan PSN Cuma Modus

Baca juga: SUDAH Ditangkap, Ini Identitas Emak-emak yang Ngaku Pegawai DKK Sragen dan Tarik Uang Program PSN

Penangkapan ini pun dari hasil laporan warga dan beberapa pegawai toko yang melihat sosok emak- emak yang kerap melakukan aksi penarikan uang program PSN dari DKK Sragen.

Dia pun hanya tertunduk ketika digelandang ke Mapolsek Sragen Kota, pada Jumat (24/11/2023).

Dia dibawa ke kantor polisi karena telah membuat resah beberapa pemilik warung di Kabupaten Sragen.

Dia mendatangi beberapa toko dan warung mengaku sebagai pegawai DKK Sragen dan meminta iuran program Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN).

Minarti mengaku sudah beraksi selama setahun terakhir.

Dia sengaja datang jauh-jauh ke Sragen dari Semarang menggunakan bus.

Kemudian, dia turun di Simpang 4 Pilangsari, berjalan kaki untuk masuk ke toko-toko di sepanjang Jalan Sukowati Sragen.

"Sudah mau jalan satu tahun, iya di Sragen, kalau lainnya ada di Semarang."

"Di Sragen ada 3 toko yang saya didatangi," kata Minarti seperti dilansir dari TribunSolo.com, Sabtu (25/11/2023).

"Mintanya itu Rp 30.000 per 3 bulan."

Halaman
1234

Berita Terkini