TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Kasus bullying atau perundungan terjadi di Kota Medan.
Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan berinisial MH (14) diduga menjadi korban penganiayaan dan perundungan teman dan kakak kelasnya.
MH dipukuli.
Baca juga: Viral Bullying di Medan, Siswa MAN Disuruh Kakak Kelas Makan Lumpur hingga Dipukuli
Dia juga dipaksa makan lumpur dan mengisap sandal.
Ayah korban, RD mengatakan, berdasarkan keterangan anaknya, peristiwa bermula Kamis (23/11/2023).
Awalnya, pada pukul 10.00, MH yang belajar di MAN 1 Jalan Pertiwi, Kota Medan, permisi ke gurunya untuk mengambil jurnal ke Gedung MAN 1 Medan di Jalan Willem Iskandar.
Setelah kembali dari sana, motor korban dicegat teman sekolahnya A, yang berboncengan sepeda motor dengan 2 teman lainnya.
A lalu mencekik leher korban dan mengajaknya ke sebuah warung di Jalan Pahlawan, Kota Medan.
"Si A ini turun (dari motornya), lalu temannya A juga turun dari sepeda motor lainnya.
(mereka lalu) menaiki sepeda motor MH (korban), kemudian mengepit MH di tengah-tengah, jadi sudah enggak bisa lari lagi anak saya," ujar RD, saat diwawancarai wartawan di rumahnya di Kecamatan Medan Amplas, Minggu (26/11/2023).
RD mengatakan, setelah sampai di sebuah warung, MH melihat ada sekitar 20 orang yang terdiri dari teman, kakak kelas, hingga mantan siswa MAN 1 di lokasi tersebut.
Para pelaku kemudian menganiaya MH dengan berbagai tindakan, salah satunya memaksa korban memakan lumpur.
Pelaku juga menempelkan besi kunci sepeda motor yang dibakar ke tangan korban.
Saat korban menghindar, para pelaku langsung memukul wajah korban.
"Sehingga pecahlah bibir atas, bibir bawah hal ini sudah kami periksakan ke RSUD Pirngadi.