Selanjutnya pada Rabu, sesi kedua acara sosialisasi dilaksanakan khusus untuk pelaku bisnis di bidang Tekstil atau batik.
Materi yang disampaikan oleh Muchsin Anshorudin, S.H, M.H, tetap mengedepankan prinsip-prinsip kehalalan dan kebaikan dalam proses produksi.
Pemberian materi tersebut diharapkan dapat membantu pelaku IKM di Kota Semarang untuk lebih memahami pentingnya kehalalan dalam produk mereka, menjadikan bisnis mereka tidak hanya berhasil secara ekonomi tetapi juga mendukung nilai-nilai keagamaan dan keberlanjutan.
Acara ini, diharapkan bahwa pemahaman tentang TKDN dan kehalalan produk IKM semakin meluas dan menjadi landasan utama bagi perkembangan industri kecil menengah di Kota Semarang. (*)
Baca juga: Sukseskan Pemilu 2024, Dindukcapil Demak Tuntaskan 8.000 Perekaman Pemilih Pemula Hingga Akhir Tahun
Baca juga: Telepon Terakhir Yasirli Amri ke Ayah: Kakinya Terasa Mau Patah dan Tak Sanggup Berjalan
Baca juga: Jelang Nataru, Dishub Sukoharjo Gelar Pemeriksaan Laik Jalan dan Dokumen untuk Angkutan Umum
Baca juga: "Kami Mohon Maaf" Kata Direktur Poltekpar Gara-gara Heboh Mahasiswa dan DJ Dugem di Kampus