Jadi aktivitasnya berupa pertumbuhan kubah lava, kemudian guguran awan panas sesekali, ada peningkatan suplai yang ketika keluar dia mengakibatkan kejadian rentetan awan panas dan yang seperti ini sudah beberapa kali terjadi," urainya.
Menurut Agus, aktivitas erupsi efusif Gunung Merapi belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Sebab sampai saat ini suplai magma masih berlangsung.
"Ini sudah menjadi kebiasaan Merapi selama tiga tahun ini dan yang penting jarak luncur dari awan panas ini tidak membahayakan penduduk di pemukiman," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan BPPTKG soal Rentetan Awan Panas Gunung Merapi"
Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran & Awan Panas, Tanda-tanda Erupsi Besar?