"Harga-harga naik, terutama cabai merah ini kenaikannya terlalu (tinggi)."
"Kalau naik begini pembeli turun banyak."
"Biasanya untuk jualan sehari saya sedia 15 kilogram cabai merah keriting dan 15 kilogram cabai rawit merah."
"Sekarang 5 Kg saja sehari kadang tidak habis," keluhnya.
Demikian pula diakui Hiburaningsih, pedagang Pasar Randusari Semarang.
Menurut Ning, sapaannya, di tengah tingginya harga cabai keriting merah yang mencapai Rp 100.000 per kilogram ini membuat penjualan turun.
"Harga beberapa hari ini mahal, terutama keriting merah itu sampai Rp 100.000."
"Kalau harga tinggi begini persediaan selalu sisa."
"Kalau cabai yang murah itu rawit putih Rp 25.000 per kilogram, tapi kurang laku," tambahnya.
Sementara itu Ning menambahkan, selain harga bahan pangan hortikultura mengalami kenaikan, harga bahan pokok seperti beras dan telur juga melonjak.
"Harga beras naik, paling tinggi untuk yang premium sekarang Rp 85.000 isi 5 kilogram."
"Telur ayam juga mulai hari ini naik, beli sudah Rp 27.500 per kilogram, saya jual Rp 29.000 per kilogram," imbuhnya. (*)
Baca juga: Penjelasan Jaksa Tuntut Hukuman 5 Bulan Penjara Bagi Kakek 70 Tahun yang Dipidanakan Anak Kandung
Baca juga: Respons Banjir Demak, Human Initiative Jawa Tengah Salurkan Bantuan untuk Penyintas
Baca juga: Pemprov Jateng Dorong Peningkatan Kepersertaan Jamsostek Untuk Pekerja Rentan
Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik, Pemkab Pati Berencana Gelar Pasar Murah Sebelum Ramadan