"Wahana permainan legendaris tidak ada. Ini jadi hal yang sangat menarik," ucapnya.
Dia mengapresiasi Udinus yang telah berinovasi dan peduli terhadap kebudayaan dengan menciptakan robot gamelan.
Pihaknya pun terbuka kepada kampus manampun yang ingin menampilkan inovasinya di Alun-Alun MAS.
"Tidak harus saat Dugderan. Tiap Jumat, Sabtu, Minggu, ada kulineran. Saya mengajak semua kampus bisa berkreasi mengisi di tempat ini. Masjid Agung membuka peluang anak muda berkreasi," ucapnya. (eyf)