"Ci Ada THR Gak?" Kalimat Terakhir Widarto Sebelum Masuk Penjara, Baju Polisi Tak Berguna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Widarto, seorang pria berusia 56 tahun, menyamar sebagai AKP dan menuntut Tunjangan Hari Raya dari pemilik toko.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang individu yang berpura-pura menjadi anggota polisi dengan pangkat AKP dan memeras pemilik toko untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya menjadi perhatian publik.

Individu yang berpura-pura sebagai polisi dan menuntut bagian dari Tunjangan Hari Raya ini telah berhasil ditangkap oleh kepolisian.

Ternyata, individu yang menyamar sebagai polisi itu sudah melakukan penipuan selama satu tahun terakhir.

lihat foto Rekaman layar CCTV terkait aksi seorang polisi gadungan (bawah) di Jalan Selat Bali Blok E11 No 5A RT 04/RW 17 Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang tengah dimintai keterangan oleh unit Reskrim Polsek Duren Sawit, Rabu (3/4/2024). (Istimewa)

Baca juga: Inilah Tampang 2 Polisi Gadungan, Pakai Senjata Airsoft Gun Buat Cari Mangsa di Solo

Widarto (56) pernah mendatangi Sumiyati, pemilik sebuah toko distributor air minum di area Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk meminta THR.

Peristiwa penipuan tersebut berlangsung pada hari Rabu, tanggal 3 April 2024.

Pada waktu itu, Widarto mengenakan seragam polisi bertanda pangkat ajun komisaris polisi.

Namun, ternyata itu hanyalah tipu muslihat dari Widarto yang sebenarnya bukan polisi.

Identitas palsunya terungkap saat ia berusaha mendapatkan paket THR di toko distributor air mineral yang berlokasi di Jalan Selat Bali Blok E11 No 5A, RT 04/RW 17, Kelurahan Duren Sawit.

Menurut Sumiyati, pemilik toko, kejadian itu terjadi ketika ia sedang melayani pelanggan lain sekitar pukul 10.45 WIB.

Tiba-tiba, seorang pria yang mengenakan seragam kepolisian lengkap mendekatinya dan meminta Tunjangan Hari Raya.

"Pria itu bertanya, 'Ci, ada paket (THR) tidak?' Saya menjawab, 'Tunggu sebentar ya, saya sedang sibuk,'" ucap Sumiyati di tempat kejadian, Rabu (3/4/2024).

Selanjutnya, Sumiyati menceritakan bahwa pelaku kemudian berpindah ke bagian tengah toko sambil menunggu dirinya selesai melayani pelanggan lain.

Saat itu, secara kebetulan anggota Bimaspol Kelurahan Duren Sawit yang sedang patroli melintas di depan toko tersebut.

"Pas polisi yang asli datang, langsung diinterogasi itu oknumnya, ternyata pas ditelepon temennya (polisi), rupanya tidak terdata identitasnya," imbuhnya.

Awalnya polisi gadungan tersebut sempat menolak diinterogasi oleh petugas.

Halaman
123

Berita Terkini