"Adapun almarhumah hasil tes kesehatan awal bagus dan dinyatakan lolos, tinggi badan bagus, postur bagus."
"Kemudian ngikutin tahap kedua pada Kamis (18/4/2024), yaitu parade sifatnya baris berbaris, bagaimana sikapnya si anak bagus, dinilai oleh panitia, kemudian lolos, lari ke test kesamaptaan," ujar Tri Romadono.
Namun, pada putaran ketujuh, Kayla jatuh pingsan di lintasan lari saat akan beristirahat.
Korban kemudian mengalami kejang-kejang saat ditangani petugas medis.
"Lari beserta peserta yang lain, setelah 12 menit yang bersangkutan sepertinya keluhan itu tidak disampaikan ke panitia."
"Mungkin ada keinginan untuk terus ikut mungkin kelelahan atau bagaimana, kemudian pingsan, kejang-kejang," terangnya.
Korban pun akhirnya dibawa ke RSUD Palabuhanratu, tetapi nyawa korban tidak tertolong.
"Terus ke rumah sakit dan innalilahi wainnalaillahi kami turut duka cita."
"Ini baru pengalaman pertama, mohon untuk teman-teman bisa memahami kondisinya," kata Tri Romadono.
Terpisah, Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar mengatakan, sebelumnya korban sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskibra secara maraton sejak Rabu (17/4/2024).
Kemudian dilanjutkan pada Kamis (18/4/2024) dan menginap di GOR Palabuhanratu sampai Jumat (19/4/2024) pagi untuk seleksi pelatihan baris berbaris (PBB) dan tes fisik Kesamaptaan.
Seusai lari selama 12 menit, 7 putaran selesai di Lapang Cangehgar, tiba-tiba saja Kayla jatuh pingsan di lintasan lari saat akan istirahat.
Baca juga: Inilah Sosok Ipda Hibban Yanhasdin, Oknum Polisi Yang Bentak TNI Ternyata Mantan Paskibraka Nasional
Baca juga: Rumah Ketua PPK di Sukabumi Diserang Sekelompok Orang, Terkait Pemindahan Suara Caleg?
"Pada pukul 17.15 kami mulai, korban masuk sesi pertama lari selama 12 menit sebanyak 7 putaran dengan jarak tempuh 2 kilometer," ujarnya.
"Setelah lari untuk pendinginan mau istirahat itu sempat berhenti dan diam langsung pingsan, masih jalan (lintasan lari)," ucap Anzar Kusnandar.
Pasca pingsan, Kayla langsung mendapatkan penanganan pertama dan langsung dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.