Berita Demak

Kasus DBD Meroket di Demak, 164 Kasus Terjadi Dalam Kurun Waktu 3 Bulan

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI FOGGING - Kasi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (P2KLB) DKK Kudus, Subiono, akui kasus DBD di Kudus tergolong tinggi.

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD mengalami peningkatan di Kabupaten Demak.

Sayangnya tindakan  fogging atau pengasapan dengan tujuan memberantas nyamuk kurang efektif.

Bupati Demak Eisti'anah mengingatkan masyarakat jika fogging tidak bisa mematikan jentik nyamuk.

Baca juga: Kadinkes Sebut Angka Kasus DBD di Kabupaten Semarang Rendah Dibanding Wilayah Lain: Sekitar 100

"Tahunya masyarakat itu kan yang penting di-fogging gitu ya, padahal fogging sendiri tidak mematikan jentik secara menyeluruh," kata Eisti'anah kepada awak media di Mal Pelayanan Publik (MPP) Demak, Rabu (24/4/2024).

Di sisi lain, pengasapan yang bertujuan membunuh nyamuk pembawa vektor penyakit DBD bisa mengganggu pernapasan warga.

Eisti'anah menyebutkan, yang terpenting saat ini adalah kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan dengan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Mengganggu pernapasan dari masyarakat, sehingga paling ini (efektif) kita sama-sama (PSN)," katanya.

Tingginya kasus DBD di Demak

Kata Eisti'anah, tingginya kasus DBD di Demak hendaknya tidak bergantung pada pemerintah daerah

Namun pentingnya kesadaran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing dengan cara gotong royong.

"Kalau semuanya diserahkan ke pemerintah daerah, tentunya kita tidak banyak tenaga kesehatan. Tapi kalau dengan kesadaran masyarakat resik-resik bareng ya kita bisa menjaga kebersihan sama-sama," ungkapnya.

Menurut Eisti'anah, sejak dua bulan terakhir, dirinya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menekan angka DBD. Sementara, saat ini kasus demam berdarah merata di seluruh Kabupaten Demak. 

"Padahal Dinkes sudah tak bilangin dua bulan lalu, (DBD) hampir rata," paparnya.

Diketahui, data Dinas Kesehatan Demak, kasus DBD Demak meningkat sejak Januari 2024 dan saat ini mencapai 164 kasus dan satu orang meninggal dunia.

"Januari ada 32, Februari ada 30, dan Maret ini ada 78. April belum selesai untuk satu bulannya," terang Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Demak, Tri Handayani, kepada Kompas.com, Senin (22/4/2024) sore.

Halaman
12

Berita Terkini