Namun, pada praktiknya nanti mereka yang hadir ikut serta menyosialisasikan kepada personel yang lain bahwa netralitas bagi korps TNI dan Polri adalah kewajiban.
“Dengan keterlibatan TNI dan Polri dalam mengamankan jalannya tahapan harapannya Pilkada di Kudus berjalan lancar,” kata Minan.
Baca juga: Babak 8 Besar Liga 3 Nasional, Persiku Kudus Raih Poin Penuh Kontra Tornado FC Pekanbaru
Baca juga: Ketua DPRD Kudus, Masan Sidak Pembangunan Kolam Retensi Pengendali Banjir di Desa Jati Wetan
Sementara Komandan Kodim 0722 Kudus, Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo menegaskan bahwa anggotanya tidak boleh ada yang terlibat sebagai tim sukses.
Apalagi sampai ikut aktif dalam kampanye.
Dia mewanti-wanti betul kepada anggotanya untuk menjaga netralitas selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Tidak boleh kampanye."
"Apalagi kampanye di kompleks militer, tidak boleh."
"Memasang atribut kampanye di kompleks militer juga tidak boleh,” kata Letkol Inf Andreas.
Sementara Wakapolres Kudus, Kompol Satya Adi Nugraha juga mewanti-wanti kepada seluruh anggota Polres Kudus untuk tetap netral.
Memang polisi memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan, termasuk saat tahapan kampanye berlangsung.
Namun bukan berarti ikut terlibat aktif misal ikut membantu membagikan kaus saat kampanye.
Hal itu ditekankan Kompol Satya untuk tidak dilakukan, karena bisa menimbulkan salah persepsi di kalangan masyarakat. (*)
Baca juga: PPDB 2024 Digelar 100 Persen Online di Wonosobo, Disdikpora Upayakan Langkah Berikut Ini
Baca juga: Detik-detik SMPN 1 Kasihan Diserang Gerombolan Pelajar Bermotor, Pak Satpam Terluka Sabetan Sajam
Baca juga: Yance Sayuri Dipulangkan ke PSM Makassar, Malik Risaldi Asal Madura United Gabung Timnas Indonesia
Baca juga: Calvin Verdonk Gabung TC Timnas Indonesia, Siap Debut Saat Lawan Irak?