Diketahui praktek suntik filler payudara sebenarnya tidak masuk dalam pamflet layanan yang dikerjakan di salon tersebut.
Diduga layanan suntik filler payudara di salon tersebut, diketahui korban berdasarkan cerita dari mulut ke mulut.
Adapun untuk biaya, pemilik salon menarif harga Rp 2,5 juta per 100 cc silikon yang disuntikkan.
Jika korban dan pemilik salon ada kesepakatan membutuhkan 500 cc berarti harganya sekitar Rp 12,5 juta rupiah.
Menurut Adrian, jenazah korban sudah dilakukan autopsi dan ada beberapa organ yang dibawa ke Laboratorium di Semarang termasuk alat suntik filler juga dibawa untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dokter akan melihat apakah alat suntik dengan kandungan (yang disuntikkan) sudah sesuai apa belum," kata dia.
Suntik Payudara Tak Boleh Sembarangan
Ketua Departemen Bedah Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. dr. M. Rosadi Seswandhana, Sp.B, Sp. BP-RE(K) mengatakan, untuk mempercantik payudara, diperlukan evaluasi yang teliti.
Dari situ, akan dapat ditentukan masalahnya apa.
Dia juga menambahkan, untuk pemeriksaan awal, peran tenaga medis yang kompeten sangat diperlukan.
“Untuk penyuntikan sesuatu zat ke dalam tubuh manusia, ini termasuk tindakan medis.
Apakah yang melakukan penyuntikan ini merupakan tenaga medis yang mempunyai izin dan tempat praktek penyuntikannya juga mempunyai izin untuk tindakan medis?” tanya dia kepada Tribun Jogja, Kamis (30/5/2024).
Rosadi yang merupakan Konsultan Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Dr. Sardjito itu menjelaskan silikon cair bukan zat yang bisa disuntikkan ke dalam tubuh secara bebas.
Silikon cair, dijelaskannya, tidak boleh digunakan dalam prosedur breast augmentation.
Breast augmentation adalah prosedur bedah plastik invasif yang bertujuan untuk menambah volume dan mengencangkan bentuk payudara.