Berita Semarang

Waspada Halusnya Modus Penipuan Kerja Freelance Akun Onlineshop, Mahasiswi Unnes Tertipu Rp 233 Juta

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang.

Setelah tugas selesai uang tersebut dijanjikan akan dikembalikan beserta komisi atau ongkos kerja. 

Setelah korban menyetor sejumlah uang, korban cukup klik link yang dikirim mentor lalu menunggu di online shop tersebut selama 1-3 menit.

 

Para penipu beralasan, tugas korban hanya membantu meningkatkan jumlah rating kunjungan di online shop yang diklaim telah bekerjasama dengan komplotan penipu.

Sesudah menyelesaikan tugas, komisi upah diberikan ke akun korban.  Komisi upah sebesar 20-30 persen dari harga produk. 

Semisal harga produk Rp100 ribu maka korban mendapatkan komisi antara Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Mekanisme ini, sempat berjalan normal diawal.

"Pada awalnya berjalan normal. Namun pada tugas ketiga dengan modal awal Rp1,2 juta saya digabungkan ke dalam grup. Dalam  grup tersebut diarahkan untuk kembali mentransfer uang tiga kali mulai dari Rp 2,4 juta, Rp 7,2 juta dan Rp 10,8 juta sebagai langkah penyelesaian tugas," katanya.

Korban pada momen inilah mulai dipermainkan psikisnya oleh para pelaku penipuan.

Pada tahap awal, korban sudah kadung mentransfer ke penipu sebesar Rp 21,6 juta ke  Rekening CIMB  Niaga nomor rekening (norek) 7077 6293 3900 atas nama Eviyanti Manik.

Namun, uangnya tersebut tak bisa diambil karena ada salah satu anggota grup WhatsApp lainnya bernama Lydia telat melakukan tugas.

Mentor lalu menyarankan ada pengulangan tugas dan menyuruh korban mentransfer kembali sebesar Rp 21,6 juta ke Rekening CIMB NIaga dengan norek berbeda yakni  norek 7077 6266 4500 atas nama Fery Kurniawan. 

Namun karena tugas belum selesai mentor kembali meminta uang RP 43,2 juta kepada korban. Alasan mentor meminta uang itu supaya bisa menarik uang korban  yang telah disetor.

"Ketika itu saya akhirnya memutuskan ambil uang ke sebuah bank, uang itu sebenarnya deposito tabungan untuk biaya kuliah adik saya," kata dia.

Korban setelah itu sebenarnya sempat menyerah tetapi kembali terbujuk oleh komplotan penipu dengan cara salah satu anggota grup bernama Lidya berhasil menyelesaikan tugasnya sehingga dapat menarik uangnya kembali.

Sedangkan korban belum mampu menyelesaikan tugas sehingga uangnya belum dapat ditarik. 

Halaman
1234

Berita Terkini