TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bakal Cawakot Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, ada tambahan satu partai yang bakal merapat ke koalisi yang tengah ia susun.
Meski demikian, pria yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi X DPR itu tak secara gamblang menyebut nama partainya.
Ia hanya memberi sebuah kode bahwa partai tersebut berwarna sama dengan Partai Demokrat.
"Alhamdulillah setelah kemarin ada dua partai, ini ada tambahan satu partai yang konfirmasi akan gabung ke koalisi yang tengah kami susun," kata CEO PSIS Semarang itu, saat dikonfirmasi awak media di Semarang, Jumat (18/7).
Baca juga: Mbak Dina Makin Mantab Ramaikan Bursa Pilwakot Semarang
Baca juga: Penggeledahan Kantor Wali Kota Semarang Oleh KPK Kemarin Lanjut, PDIP Bungkam Terkait Mbak Ita
"Nama partainya apa? Nanti ya, yang jelas kalau bicara kode warnanya, sama dengan Demokrat. Tunggu aja nanti deklarasinya," sambungnya.
Sebelumnya, Yoyok Sukawi sempat mengatakan, sudah ada dua partai yang merapat ke koalisinya.
"Sudah ada dua partai yang confirm bersama Partai Demokrat. Tunggu saja deklarasi koalisinya," ujarnya, baru-baru ini.
Dengan tambahan satu partai lagi, berarti poros koalisi putra mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu setiaknya bakal berisi empat parpol.
Dalam wawancara khusus dengan Tribun Jateng, Yoyok mengaku, sudah ikhtiar mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang sejak awal 2024, meski ia kembali terpilh sebagai anggota legislatif di pileg lalu.
"Kemarin mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI merupakan bagian dari tugas partai. Kami harus mengamankan kursi Partai Demokrat di Kota Semarang, dan kursi legislatif di DPR RI. Itu tugas saya sebagai petugas partai," bebernya.
Meski demikian, ia berujar, fokusnya di tahun ini sejak awal adalah di pencalonan wali kota.
Ia pun memastikan penggantinya di DPR tidak kalah kualitasnya.
"Partai Demokrat sudah mempersiapkan kader-kader yang terbaik untuk menjadi wakil rakyat di Dapil 1. Tidak usah khawatir," tukasnya.
Dari pengalamannya menjadi anggota DPRD Jateng dua periode pada 2009 dan 2014, kemudian menjadi DPR RI dari 2019 hingga 2024 di bidang pendidikan, sosial dan pelayananYoyok memiliki cita-cita menggratiskan pendidikan di Kota Semarang, yakni di tingkat SD dan SMP.
"Tidak hanya negeri tetapi juga swasta. Negeri juga terbatas, tetapi swasta masih bayar. Saya punya cita-cita menggratiskan itu. Sekolah swasta itu pilihan. Mahal bagi sekolahan-sekolahan prioritas," jelasnya.