TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memperluas pendataan QR Code Pertalite di Jateng dan DIY mulai Senin (22/7).
“Total pengguna Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah yang sudah mendaftar QR Code sebanyak 916 ribu untuk Jateng, dan 109 ribu untuk DIY,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Brasto Galih Nugroho, dalam keterangannya, Senin (22/7).
Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, upaya mewujudkan subsidi tepat terus dilakukan Pertamina Patra Niaga.
Setelah diterapkan di 41 kota/kabupaten sejak Juli 2023, Pertamina Patra Niaga memperluas wilayah pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat secara bertahap di berbagai wilayah di Indonesia.
“Perluasan pendataan tahap 1 dimulai pertengahan Juli, meliputi wilayah Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non-Jamali, yaitu Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara,” jelasnya.
Heppy menuturkan, langkah pendataan pengguna Pertalite itu diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.
“Perluasan wilayah ini dilakukan secara bertahap mulai di 190 kota/kabupaten wilayah Jamali dan sebagian non-Jamali, kemudian untuk provinsi lain atau sebanyak 283 kota/kabupaten lain akan menyusul di tahap berikutnya," bebernya.
"Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani, dan akan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat,” sambungnya.
Heppy menyatakan, pendataan itu diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM, dan diharapkan dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.
Hingga awal Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code. (idy)
Baca juga: BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat Lagi
Baca juga: Rencana Pembentukan Family Office Terus Berlanjut, Luhut Target Sebelum Jokowi Lengser
Baca juga: Pemerintah bakal Pungut Cukai untuk 4 Produk Plastik, Inilah Daftarnya
Baca juga: Kala Produk Pakaian dan Alas Kaki serta Gadget Impor dari China Banjiri Jateng