Berita Nasional

Presiden Jokowi Tak Kunjung Berkantor di IKN, Ini Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (kanan) ketika mendengar pemaparan dari Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) tentang pembangunan _Integrated Renewable Energy Zone_ pertama dan terbesar di Tanah Air atau PLN Hub di pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Rabu (5/6).

"Diharapkan pada akhir Juli 2024 mendatang, SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di IKN," kata Basuki.

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku tahap I tersebut nantinya ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden Nusantara, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), markas Pasukan Pengamanan Kepresidenan (Paspampres), kompleks Kementerian Koordinator 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

Sebelumnya pada Minggu (21/7/2024), Basuki juga menyaksikan pemasangan bilah terakhir dan tertinggi Selubung Garuda Gedung Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Pemasangan itu disebut menjadi tanda penyelesaian Kantor Presiden di IKN. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deretan Alasan Jokowi yang Tak Kunjung Berkantor di IKN"

Baca juga: Teknologi Modifikasi Cuaca Diterapkan untuk Bantu Proyek Infrastruktur IKN

Berita Terkini