Semua proses pembuatan barongan mulai dari pembuatan pola, pemotongan kayu, perangkaian potongan kayu, pendempulan, pengamplasan, hingga finishing pengecatan dilakukan secara autodidak tanpa ada yang melatih.
Baca juga: Ditjen Kebudayaan Dukung Kesenian Barongan Jadi Identitas Blora
Dia berniat menghidupkan kembali salah satu kebudayaan di masyarakat berupa kesenian barongan lantaran daya minat masyarakat dinilai mulai menyusut.
Dengan menjadi perajin barongan, Subandi berharap kesenian tradisional barongan kembali menggeliat di Kabupaten Kudus, dan meluas ke berbagai daerah lain di sekitarnya.
"Kesenian barongan ini harus diuri-uri, dilestarikan di semua kalangan masyarakat. Bagaimanapun, kesenian barongan merupakan salah satu seni budaya sekaligus menjadi tontonan dan hiburan untuk masyarakat," tuturnya. (Sam)