TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Berdasarkan hasil pemetaan dampak dari gempa megathrust yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir selatan, BPBD Kabupaten Purworejo menyebut tiga sungai yang jadi perhatian khusus.
Disebutkan BPBD, tiga sungai tersebut merupakan jalur atau jalan tol tsunami pasca gempa megathrust.
Berbagai upaya mitigasi pun sedang dan akan terus dilakukan demi meminimalisir segala risiko yang terjadi.
Baca juga: BPBD Purworejo Buat Peta Rawan Bencana di E-Siska Waspadai Ancaman Tsunami
Baca juga: 6 Instansi Daerah Sepi Peminat CPNS 2024, Pemkot Gorontalo hingga Pemkab Purworejo
Kabupaten Purworejo masuk satu di antara daerah yang berisiko terjadi gempa megathrust.
Seperti diketahui, gempa megathrust adalah gempa bumi berukuran sangat besar yang terjadi di zona subduksi.
Zona Subduksi yaitu wilayah dimana salah satu lempeng tektonik Bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya.
Kedua lempeng yang terus-menerus bergerak maju satu sama lain dan saling bersentuhan, menyebabkan penumpukan regangan melebihi gesekan antara dua lempeng dan terjadilah gempa megathrust yang besar.
Terkait dengan potensi kejadian ini, ternyata ada tiga sungai di Kabupaten Purworejo yang menjadi jalan tol tsunami jika benar-benar terjadi.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto mengatakan, ada potensi tsunami dengan tinggi gelombang 30 meter seusai gempa megatrusht.
"Ini masih potensi bukan prediksi."
"Jika nanti ada tsunami, ada 3 sungai yang bakal jadi jalan tol untuk air," kata Sutijoso Brahmanto seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (11/9/2024).
Ketiga sungai itu adalah Sungai Bogowonto yang berbatasan dengan Purworejo-DIY, Sungai Jali di perbatasan Kecamatan Grabag dan Ngombol, serta Sungai Wawar berbatasan dengan Kebumen.
Jika gempa megathrust terjadi, tsunami bakal menyapu seluruh wilayah pesisir selatan yang berada di tiga kecamatan Kabupaten Purworejo, yakni Kecamatan Purwodadi, Ngombol, dan Grabag.
Baca juga: DAFTAR 4 Daerah di Jateng Potensi Diguncang Gempa Megathrust, Ada Purworejo Hingga Cilacap
Baca juga: Potret Festival Layang-layang Internasional di Purworejo, Peserta Hingga Prancis dan Belgia
“Ketiga sungai ini berpotensi menjadi jalan tol tsunami karena tidak ada kelokannya,” jelas Sutijoso Brahmanto.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko apabila terjadi tsunami, pihaknya tengah melakukan beberapa upaya.