TRIBUNJATENG.COM, BANTUL - Teror penembakan sedang menghantui warga Kabupaten Bantul beberapa hari terakhir ini.
Total sudah ada dua korban sasaran penembakan dalam kurun waktu tiga hari, yakni Minggu (15/9/2024) hingga Rabu (18/9/2024) ini.
Mereka berada di dua kecamatan berbeda di Bantul.
Satu dengan menyasar mobil, sedangkan satu lainnya adalah kaca rumah.
Baca juga: Hilang 3 Hari saat Menjaring Ikan, Mujana Ditemukan Tewas di Pantai Pandansimo Bantul
Baca juga: 25 Orang Diduga Keracunan Setelah Santap Makanan Acara Kelurahan di Bantul
Teror penembakan terjadi di dua lokasi di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta dalam tiga hari ini.
Lokasi pertama di Bogoran, Trirenggo.
Sementara titik kedua di Mandingan, Ringinharjo, Bantul, DI Yogyakarta.
Akibatnya, sebuah mobil kacanya rusak dan jendela rumah juga rusak.
Korban yang mengalami rusak mobil akibat tembakan tersebut adalah Siti K (46).
Dia mengatakan, dugaan penembakan terjadi pada Minggu (15/9/2024) sekira pukul 20.00.
Saat itu, dia sedang tidur dan dibangunkan anaknya yang mendengar suara tembakan.
Mereka kemudian mengecek sumber suara dari sekitar mobil berwarna putihnya.
"Saya keluar, ada asap keluar dari kaca bagian belakang mobil," kata Siti seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (18/9/2024).
Siti kemudian mengecek, ternyata kaca belakang ada empat lubang dan body belakang ada satu lubang.
"Total ada lima lubang di mobil," ucap dia.
Dia mengatakan, sempat mendatangi beberapa anak yang tidak jauh dari lokasi, namun bukan mereka pelakunya.
Pihaknya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul.
Dari olah TKP ditemukan benda bulat dan berwarna kuning.
"Teman saya menemukan satu proyektil berupa satu peluru berbentuk bundar dan warnanya kuning," ucap Siti.
Siti mengklaim saat ini tidak memiliki musuh, namun kejadian itu membuat anak-anaknya trauma.
"Ini rasanya seperti mimpi," kata dia.
Sementara itu , pada Rabu (18/9/2024) dini hari teror penembakan dilaporkan terjadi di Mandingin.
Minarti (39) warga Mandingan mendengar suara tembakan pada pukul 02.30.
Suara tersebut membuatnya terbangun.
"Terdengar dor dor dor, saya dengar empat kali suara tembakan," ucap dia.
Baca juga: Viral Pelanggan PDAM Biasanya Dapat Tagihan Rp 60 Ribu jadi Rp 2,5 Juta, PDAM Bantul Bicara Penyebab
Baca juga: 64 Siswa SD di Bantul Diduga Keracunan Setelah Makan Siang yang Disediakan Sekolah
Suaminya menduga paralon air bersih terinjak mobil.
Namun Minarti menduga itu adalah suara tembakan karena terdengar berkali-kali.
Setelah terbangun, dia baru mendapati jendera rumahnya pecah.
Suaminya menduga ada lemparan batu.
"Saat jalan ke dekat jendela ditemukan peluru warna kuning bentuknya bulat, dicari-cari ada lima butir."
"Terus di luar ketemu satu butir lagi," ucap dia.
Pihaknya pun mengklaim tidak memiliki musuh.
Dia lantas melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP.
"Polisi juga sudah ke sini melakukan olah TKP, enam peluru sudah dibawa polisi dan satu belum ketemu," ucap dia.
Minarti mengatakan, dari rekaman CCTV dan kesaksian tetangganya ada dua orang yang melakukan penembakan.
"Katanya berhenti di jalan dan jalan kaki sampai depan rumah dan menembak itu."
"Kalau posisinya satu pelaku di sepeda motor," kata dia.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, pihaknya sudah menerima laporan kejadian ini.
Inafis Polres Bantul masih memeriksa CCTV yang ada di lokasi dan sekitarnya.
"Kami sedang memeriksa saksi dan CCTV di lokasi," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Kasus Teror Penembakan di Bantul dalam 3 Hari, Sasar Rumah dan Mobil"
Baca juga: Seorang Kepala SD Dilaporkan ke BKN, Bawaslu Kudus: Foto Bareng Paslon Peserta Pilkada 2024
Baca juga: Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Batang, Faiz Kurniawan Yakin Pelajar Makin Unggul
Baca juga: Menyoal Kasus Mahasiswa Udinus Tewas Dibacok, Mbak Ita Minta Disdik Kumpulkan Kepala Sekolah Swasta
Baca juga: PSIS Semarang Bertekad Bangkit di Kandang PSM Makassar