Meski demikian, kebiasaan adiknya belum terindikasi main judi online ataupun kebutuhan yang berlebihan untuk mendukung kebiasaan main game online.
Wiwin tidak tahu pasti apakah adiknya memiliki pendapatan dari kebiasaan main game itu karena tidak pernah meminta uang lebih.
Baca juga: "Taunya Warnet Game Online" Kata Warga Soal Lokasi yang Digerebek Gegara Diduga Markas Judol
Baca juga: Markas Judi Online di Purwokerto Itu Berkedok Game Online: Kondisinya Selalu Tertutup
"Kalau untuk kebutuhan, tidak pernah meminta uang lebih."
"Yang pasti kalau di rumah ada WiFi,” ucapnya.
Wiwin berkata, saat ini memasrahkan nasib pendidikan adiknya ke pihak sekolah.
Pihak keluarga juga telah mengembalikan semua buku yang dipinjam ke sekolah.
Meski demikian, dia berharap adiknya tidak mengalami nasib putus sekolah.
"Kalau informasi terakhir tidak naik sekolah, tetapi masih tercatat sebagai siswa,” katanya.
Dinas Pendidikan Belum Terima Laporan
Melalui Kompas.com berupaya melakukan konfirmasi ke pihak sekolah terkait hal tersebut.
Sayang, upaya itu tidak membuahkan hasil karena kepala sekolah dan guru BK ada acara di luar sekolah.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Magetan, Irawan mengatakan, selama satu tahun terakhir pihaknya belum menerima laporan adanya siswa yang kecanduan ponsel hingga setahun tidak masuk sekolah.
"Sementara belum ada laporan, saya sudah kroscek, tapi informasinya mutasi ke Sulawesi ikut saudaranya."
"Selama ini tidak ada laporan ke dinas,” katanya.
Terkait tidak adanya laporan ke Dinas Pendidikan, menurut Irawan, ada prosedur dimana penyelesaian permasalahan dilakukan dengan tim pencegahan penangan sekolah atau guru BK.