Berita Semarang

Dewan Desak Pemkot Semarang Segera Perbaiki Jalan Tembus Unnes-Undip Pasca Longsor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang mendesak Pemkot Semarang segera memperbaiki jalan tembus kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Diponegoro (Undip) yang amblas akibat longsor beberapa waktu lalu. 

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto mengatakan, jalur alternatif itu selama ini sangat membantu akses transportasi masyarakat.

Jalur tersebut sangat memangkas waktu tempuh.

Waktu tempuh dari Sekaran Kecamatan Gunungpati menuju Srondol Kecamatan Banyumanik atau sebaliknya menjadi lebih cepat jika dibanding melewati jalur utama. 

Baca juga: Rooms Inc Semarang Memperingati Tahun Baru Imlek 2025 dengan Diskon Spesial untuk Pemilik Shio Ular

Baca juga: Perluas Kemitraan, RS Samsoe Hidajat Semarang Kini Bisa Layani Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan

"Jalan Undip ke Unnes adalah jalan penghubung yang cukup membantu warga dalam transportasi," ujarnya, Jumat (24/1/2025). 

Politikus PDI Perjuangan tersebut mendorong Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera melakukan perbaikan agar bisa dilewati normal seperti biasa serta tidak membahayakan.

"Kalau belum ada anggaran mungkin bisa menggunakan dana darurat."

"Segera dibenahi karena jalan alternatif itu penting dan strategis," tandasnya.

Lebih lanjut, Rukiyanto juga menyoroti kondisi jalur alternatif tersebut.

Menurutnya, jalur alternatif Unnes-Undip perlu dilakukan perbaikan tidak hanya di area yang mengalami amblas.

Hal itu mengantisipasi adanya korban. 

Baca juga: Disbuspar Mediasi Kasus Lomba Tari di Semarang, Hingga Kini Belum Ada Titik Temu

Baca juga: Spesifikasi Mazda CX-80 Seharga Rp 1,2 Miliar di Semarang, Bisa Jalan 60 Kilometer Tanpa Bensin

Sebelumnya diberitakan, jalur alternatif yang menghubungkan arah Sekaran, Unnes menuju Srondol longsor setelah hujan deras yang terjadi pada Senin (20/1/2025). 

Area yang amblas tersebut tepat berada di sisi jembatan. 

Meski bukan badan jembatan yang mengalami longsor, BPBD Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat sebelum dilakukan perbaikan oleh DPU.

"Upaya yang dilakukan, BPBD berkoordinasi dengan DPU."

"Semoga ada penanganan dari DPU."

"Untuk kedaruratan, kami tutup terpal terutama yang di longsoran," ucap Kalakhar BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto.

Endro melanjutkan, penutupan bekas longsoran dilakukan menggunakan terpal sebagai upaya sementara agar jika terjadi hujan susulan tidak semakin menggerus tanah yang longsor.

Sementara waktu, jalur alternatif tersebut ditutup demi keamanan dan keselamatan.

Dia mengimbau masyarakat bisa melalui jalur utama Jalan Dewi Sartika atau jembatan besi. (*)

Baca juga: Ketua DPRD Jateng: Regulasi Lahan Hijau Harus Diperkuat untuk Cegah Bencana

Baca juga: Totalnya Rp847 Juta, Bantuan Pemprov Jateng untuk Korban Banjir Grobogan dan Demak

Baca juga: Saking Geramnya, Warga Tangkap Pemuda di Banjarsari Solo, Melintas Sambil Geber-geber Motor

Baca juga: Jalan Provinsi di Blora Banyak yang Rusak, Begini Tanggapan Anggota DPRD Jateng

Berita Terkini