“Supaya anak-anak yang uang sakunya sedikit bisa jajan kenyang juga,” kata dia menjelaskan mengapa mematok harga sedemikian murah.
Dalam sehari, Lasmiati bisa memasak sekira 20 kilogram beras untuk diolah menjadi sekira 200 porsi nasi goreng.
“Dulu sehari bisa sampai 30 kilogram beras saya masak tiap hari."
"Sekarang saya kurangi karena badan saya sudah tidak kuat, sudah tua jadi gampang capek,” tutur dia.
Selain nasi goreng, Lasmiati juga menjual mi goreng, mi godok, dan mi ayam dengan harga yang juga terjangkau, hanya Rp5 ribu per porsi.
Warung Nasi Goreng Bu Las buka setiap hari kecuali Kamis, mulai pukul 16.00 hingga pukul 23.00.
Namun, warung bisa tutup lebih awal jika dagangan sudah habis terlebih dahulu.
Bagi yang berminat, lokasi warung ini bisa ditemukan di Google Maps dengan kata kunci “Nasi Goreng Bu Lasmiati”. (*)
Baca juga: Disorot Anggota DPRD Kota Semarang, Sudah 3 Hari Sampah Menumpuk di TPS, Apa Penyebabnya?
Baca juga: BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk
Baca juga: Opsen Pajak Mulai Berlaku, Ada Diskon Biaya PKB-BBNKB di Samsat Batang
Baca juga: Jelang Ramadan, Polisi di Tegal Razia Warung dan Toko Penjual Miras