TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kirab barongsai dan liong menghibur masyarakat di empat titik saat Perayaan Cap Go Meh di Kota Surakarta pada Rabu (12/2/2025).
Berdasarkan informasi, empat titik atraksi tersebut berada di sekitar Kelenteng Coyudan, Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, kawasan Pasar Legi, dan Vihara Srambatan.
Pantauan di Kelenteng Coyudan, terlihat Perkumpulan Barongsari Tripusaka menampilkan atraksi di sekitar kelenteng.
Tiga barongsai dan satu liong menghibur masyarakat sekitar diiringi tabuhan tambur, gong, dan simbal.
Baca juga: Pria Ini Jauh-jauh Merantau dari Lampung ke Solo untuk Jadi Spesialis Curanmor, Begini Modusnya
Baca juga: Niatnya Merantau ke Solo, Laki-laki Ini Justru Nekat Curi Sepeda Motor
Selain pemilik toko yang ada di sekitar kelenteng, para pengendara yang melintas tak jarang menghentikan laju kendaraannya untuk menyaksikan atraksi barongsai dan liong.
Seusai atraksi di depan kelenteng, liong diiringi tiga barongsai menyambangi toko-toko di sekitar kelenteng.
Pemilik toko terlihat terhibur dengan atraksi kelompok tersebut.
Selain menggantungkan angpau di depan toko, pemilik toko juga menyerahkan langsung angpau merah saat barongsai atau liong singgah di depan toko.
Perwakilan dari Perkumpulan Barongsai Tripusaka, Aji Candra menyampaikan, kirab liong dan barongsai sudah menjadi tradisi setiap puncak Cap Go Meh.
Menurut kepercayaan orang kuno, terangnya, kirab memberikan kesejahteraan, keselamatan, dan kedamaian bagi masyarakat yang menonton di jalan yang dilewati kirab.
"Bagi kami, ini memberikan hiburan kepada masyarakat."
"Mereka tidak usah nonton ke mal-mal, nggak usah ke mana-mana, barongsainya lewat sendiri," katanya.
Dia menuturkan, ada empat perkumpulan yang melaksanakan kirab di empat titik yang berbeda bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh kali ini.
Warga setempat, Sauw Bee Lee (83) berharap dapat diberi keselamatan dan rezeki bertepatan dengan perayaan kali ini.
Dirinya selalu memberikan angpau setiap perayaan Cap Go Meh.
"Biar sehat, banyak rejeki semuanya," terangnya. (*)
Baca juga: Daftar Pemain IBK Altos di Liga Voli Korea: Viktoriia Danchak Jadi Andalan
Baca juga: Ibu Siswa SD yang Dihukum Duduk di Lantai Minta Uang Damai Rp 15 Juta, Ini Curhatnya
Baca juga: Polemik Watu Sinom di Banyumas, Dinporabudpar Sebut Bukan Cagar Budaya
Baca juga: 35 Warga Sipil Tewas Dibunuh Milisi Kongo, Banyak yang Terbakar di Rumah