Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah (Adiksi) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto sukses menggelar program "Adiksi Goes To School."
Program ini bertujuan memberikan informasi tentang beasiswa KIP Kuliah kepada siswa SMA dan SMK di Banyumas.
Ketua Umum Adiksi UIN Saizu Purwokerto, Ahmad Umam Khanani, menyebutkan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian organisasi terhadap akses pendidikan tinggi bagi siswa di Banyumas.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa-siswi di Banyumas memiliki akses terhadap informasi beasiswa yang dapat membantu mereka melanjutkan pendidikan."
"Kami berharap program ini memberikan dampak positif dan membantu mereka dalam merencanakan masa depan,” ujar Umam.
Dengan terselenggaranya "Adiksi Goes To School," diharapkan semakin banyak siswa yang mendapatkan informasi mengenai beasiswa KIP Kuliah dan termotivasi untuk mengejar pendidikan tinggi.
Program ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pemerataan akses pendidikan bagi generasi muda di Banyumas.
Ketua Panitia Adiksi Goes To School, M. Saepul Saputra, menambahkan bahwa program ini membantu calon mahasiswa memahami persyaratan dan manfaat beasiswa KIP Kuliah yang tersedia di UIN Saizu.
“Kami ingin memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai beasiswa KIP Kuliah di UIN Saizu."
"Dengan adanya program ini, kami berharap semakin banyak siswa yang memahami manfaat beasiswa dan terdorong untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
Program ini telah dilaksanakan di beberapa sekolah di Banyumas, di antaranya:
- SKB Purwokerto
- SMK Diponegoro Kedungbanteng
- MA Al-Ikhsan Beji
- MA Ar-Ridlo Pekuncen
- MA Miftahul Huda Rawalo
- SMA Ma'arif NU 1 Kemranjen
- MA Wathoniyyah Islamiyyah
- MA Ma'arif Cilongok
Salah satu siswa yang mengikuti program ini, Fafik Nela Azizah, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dalam memberikan pemahaman tentang beasiswa KIP Kuliah.
“Program ini sangat bermanfaat karena memberikan informasi yang sebelumnya belum saya ketahui."
"Saya merasa lebih siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Fafik.