Sopir bus sudah sempat mengerem, tetapi diduga remnya blong.
Akibatnya, bus tersebut terbalik.
Melihat kecelakaan itu, warga yang sedang menanam jagung di pinggir jalan segera menghubungi Polsek Lunyuk, pihak PT AMNT, dan Kantor Camat Lunyuk.
Mendapat informasi ini, kata Iqbal, baik pihak kepolisian, perwakilan PT AMNT, dan pihaknya langsung menuju ke lokasi.
Dalam peristiwa ini, PT AMNT menerjunkan satu unit helikopter untuk mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.
Sementara itu, untuk korban luka berat, dievakuasi melalui jalur darat menggunakan ambulans Puskesmas Lunyuk dan PT AMNT ke fasilitas kesehatan terdekat, mengingat kondisi para korban luka berat tersebut tidak memungkinkan untuk diangkut menggunakan helikopter.
"Bus karyawan yang terbalik akan dievakuasi ke Polsek Lunyuk.
Sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut, juga agar arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa kembali lancar,” kata Iqbal.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sumbawa AKP Edwin Isa Mahendra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar. Telah terjadi laka lantas tunggal bus yang mengangkut karyawan tambang, dua korban meninggal dunia, dua luka berat dirujuk ke RSUP Manambai Abdul Kadir Sumbawa,” kata Edwin Rabu malam.
Adapun korban lainnya, kata Edwin, mengalami luka ringan dan sedang dirawat di Puskesmas Lunyuk, termasuk sopir bus.
“Olah TKP dari Unit Laka, kami akan laksanakan besok habis sahur berangkat, karena perjalanan dari Sumbawa 3 jam sampai TKP Lunyuk.
Pertimbangan jarak tempuh dan kondisi sudah malam dan dilokasi tidak ada penerangan cukup untuk dapat dilakukan olah TKP,” ucap dia Edwin.
Namun, penanganan awal sudah dilaksanakan tahapan oleh Polsek Lunyuk sehingga korban teridentifikasi dan diketahui penyebab awal kejadian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bus Perusahaan Tambang Terbalik, 2 Karyawan Tewas dan 9 Luka Berat"
Baca juga: Kecelakaan Mobil di Timor Leste, 2 Warga NTT Ditemukan Tewas di Dasar Jurang