TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum dapat memastikan kapan Idulfitri 2025.
Kepastian 1 Syawal tersebut baru dapat diketahui seusai digelar rukyatul hilal yang kemudian ditetapkan melalui Sidang Isbat.
Ini berbeda dengan Muhammadiyah yang telah jauh-jauh hari menentukan jika 1 Syawal pada Senin 31 Maret 2025.
Nah, kira-kira kapankah Sidang Isbat digelar oleh Kemenag?
Baca juga: Banjir Pesanan Parsel Lebaran, Citra Berbagi Kisah Perjuangan Bangun Usaha Sejak Pandemi di Wonosobo
Baca juga: Proyeksi Lonjakan 13,1 Persen Trafik Data di Jateng, Indosat Perkuat Infrastruktur Jelang Idulfitri
Idulfitri merupakan momentum yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Penentuan 1 Syawal sering kali menjadi perhatian utama, terutama karena adanya perbedaan metode penentuan antara organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemerintah.
Lalu, kapan tepatnya Idulfitri 2025 akan dirayakan?
Jawaban pasti masih menunggu hasil Sidang Isbat yang akan digelar pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga masih menunggu hasil rukyatul hilal yang akan dilakukan pada 29 Maret 2025.
Penentuan resmi Idulfitri 2025 akan diumumkan setelah Sidang Isbat pada 29 Maret 2025.
Sidang ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan lembaga terkait lainnya.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar telah memperkirakan bahwa Idulfitri 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin 31 Maret 2025.
Namun kepastian ini tetap bergantung pada hasil Sidang Isbat yang akan diumumkan setelah rukyatul hilal dilakukan di berbagai titik pemantauan di Indonesia.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah telah menetapkan hari libur nasional Idulfitri pada 31 Maret dan 1 April 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
Cuti bersama juga ditetapkan pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025 untuk memberikan kelonggaran bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran dan mudik.
Baca juga: Wakil Bupati Wonosobo Tinjau Kesiapan Infrastruktur Jalur Mudik Jelang Idulfitri 1446 H
Baca juga: Gratis Selama Lebaran 2025, Tol Yogyakarta-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani Dibuka Fungsional
Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Keputusan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal, yang berarti jika hilal sudah berada di atas ufuk, maka hari baru dalam kalender Hijriah sudah dimulai.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Sayuti menyampaikan bahwa perhitungan ini juga berlaku untuk Hari Raya Iduladha, yang ditetapkan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dengan demikian, warga Muhammadiyah sudah dapat menentukan tanggal perayaan Idulfitri tanpa menunggu hasil pemantauan hilal.
Idulfitri 2025 Menurut Nahdlatul Ulama (NU)
Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan tanggal Idulfitri 2025.
NU menggunakan metode rukyatul hilal yaitu observasi langsung terhadap keberadaan bulan sabit di berbagai wilayah di Indonesia.
Walaupun metode ini berbasis pengamatan, NU tetap mempertimbangkan perhitungan astronomi dalam menentukan awal bulan Syawal.
Karena metode ini bergantung pada pengamatan hilal, keputusan resmi dari NU juga baru akan diumumkan setelah Sidang Isbat yang digelar oleh pemerintah pada 29 Maret 2025. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadwal Sidang Isbat, Penentuan Idul Fitri 2025"
Baca juga: Nasib Penghuni Perumahan Punsae Semarang, Ada yang Terancam Kehilangan Rumah dan Terdampak Longsor
Baca juga: Pengalaman Tak Terlupakan, ASN Purbalingga Dapat Banyak Ilmu di Retret Golaga
Baca juga: Pencarian Warga Cempokomulyo Hilang di Kali Bodri Kendal Dilanjut Besok, Terkendala Derasnya Air
Baca juga: Nekat Perang Air Hingga Mesum Saat Ramadan, Tim Patroli Siraju Polres Jepara Amankan Belasan Remaja