Semua pekerjaannya pun diselesaikan dengan cepat.
“Ini adalah acara kerajaan. Apakah kau akan pergi menggunakan baju usangmu?” ejek ibu tiri.
Cinderella menjadi sedih.
Apa yang dikatakan ibu tirinya memang benar, Ia tak mungkin datang ke pesta itu dengan bajunya yang usang.
Akhirnya, kedua saudara tiri dan ibu tirinya pergi tanpa Cinderella.
Cinderella pun hanya bisa menangis sedih di halaman belakang rumah.
Sementara itu, di istana, sedang berlangsung pesta untuk mencari calon istri untuk pangeran.
Namun, tampaknya tak ada satu pun gadis yang mampu menarik perhatian pangeran.
Begitu pun dengan kedua saudara tiri Cinderella, mereka tak mampu membuat pangeran tertarik.
Cinderella masih menangis di belakang rumah.Tiba-tiba…
Clingg! Olala, air matanya berubah menjadi peri.
“Mengapa kau bersedih, Cinderella?” tanya peri.
Cinderella pun menjelaskan semuanya. Mendengar penjelasan Cinderella, peri menjadi kasihan.
Ia pun berniat membantu Cinderella.
“Ambillah satu buah labu, dan panggillah teman-teman tikusmu,” pinta peri.