Ia juga menyoroti bagaimana umat Islam dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membagikan makanan bergizi kepada mereka yang membutuhkan.

"Selain dari bantuan pemerintah, masyarakat yang berbagi di bulan Ramadan juga berkontribusi dalam memperbaiki gizi dan kesejahteraan kaum dhuafa," imbuhnya.

Dr. Muskinul Fuad menutup refleksinya dengan mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan berbagi, bukan sekadar konsumsi.

Ia menegaskan bahwa peningkatan pengeluaran selama Ramadan bukan masalah, selama dilakukan dengan niat yang benar dan tetap terkendali.

"Ramadan bukan sekadar tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menata hati, ekonomi, dan kepedulian sosial, mari kita manfaatkan momen ini untuk berbagi dan memperkuat solidaritas umat," pungkasnya.

Dengan pesan ini, umat Islam diharapkan lebih bijak dalam mengelola keuangan selama Ramadan.

Sehingga tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.