Baca tanpa iklan
Pemudik Ramlan (36) juga harus menunggu bus sejak sore hari.
Sampai menjelang isya, bus yang ditumpanginya sudah tiba di terminal.
Lelaki asal Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus tersebut akan kembali ke perantauan di Cikarang bersama istri dan dua anaknya.
“Kalau informasi dari pihak terminal maksimal keterlambatan bus sampai pukul 24.00,” kata dia.
Sementara itu Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, peninjauan aktivitas arus balik di Terminal Induk Jati Kudus tersebut bagian dari pemetaan berkaitan dengan jumlah warga Kudus yang merantau ke luar kota.
“Secara kependudukan masyarakat yang bekerja ke luar itu ada berapa."
"Kami nanti padukan dan sinkronkan dengan data-data BPS ini,” kata Sam’ani.
Apa yang dilakukan merupakan upaya mendukung arus balik yang tertib dan terdata baik.
Selain itu, dia juga menitip pesan agar warga Kudus yang belum memiliki tujuan jelas untuk bekerja atau menempuh studi agar tidak turut serta merantau ke ibu kota.
“Kalau merantau kalau bisa sudah punya pekerjaan, termasuk kalau sudah punya keluarga di sana kami titip."
"Semoga bekerja baik, keluarganya juga sehat-sehat semua dan jangan lupakan Kudus,” kata Sam’ani. (*)
Baca juga: Gilbert Agius Jelang PSIS Semarang Vs Persik Kediri: Kemenangan Jadi Modal Berharga
Baca juga: Kecelakaan Mobil Adu Banteng di Jalan Raya Blora-Cepu, Sopir Diduga Mengantuk
Baca juga: Yuk Nikmati Kesegaran Es Marem, Hasil Resep Turun-temurun Pak Harto, Ada 8 Warung di Semarang
Baca juga: "Saya Tempeleng Satu-satu" Nada Tinggi Ajudan Kapolri Ancam Jurnalis di Semarang