Selain itu, munculnya pandangan yang menganggap tradisi dan budaya sebagai "kurang Islami" juga mengancam kelestarian warisan mereka.
Manuskrip-manuskrip ini adalah bukti ketangguhan dan kesungguhan komunitas Melayu Sri Lanka dalam mempertahankan identitas mereka.
Baca juga: Cek Daya Tampung UM-PTKIN 2025 UIN Saizu Purwokerto, Pilih Jurusan Sesuai Minatmu!
Mereka tidak hanya menjaga warisan budaya dan agama, tetapi juga menciptakan jejak sejarah yang menginspirasi.
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan leluhur, terutama di tengah arus globalisasi yang kian deras.
Seperti Kidung Rumeksa ing Wengi yang tetap hidup di Sri Lanka, semangat persatuan dan keteguhan hati komunitas Melayu Sri Lanka patut menjadi teladan bagi kita semua. (*)
Wallahu a'lam.