Dia menyebut bahwa tidak hanya anaknya yang muntah, tapi juga dua siswa TK lainnya.
Akibatnya, kini anaknya mengalami trauma dan enggan menyantap menu makan bergizi gratis di sekolahnya.
"Jadinya trauma, tidak mau makan lagi di sekolah," ujarnya.
Anaknya yang bersekolah di SMP Negeri 1 Batang pun mendapat menu yang serupa.
Kondisi makanan anaknya pun juga sama, mi gorengnya bau tapi tetap dipaksa makan.
Tapi ada juga temannya yang memilih tidak makan.
Dia menyayangkan pihak sekolah yang tetap menyuruh anak-anak makan tanpa memeriksa kualitas makanan terlebih dahulu.
“Gurunya juga harusnya juga makan biar tahu makanannya layak atau tidak. kalau layak tidak apa-apa, tapi ini malah bikin trauma,” ujarnya.
Baca juga: Pelajar Batang Muntah-muntah Usai Santap MBG, Mie Bau Tetap Dipaksa Makan
Baca juga: Program MBG di Batang Dikeluhkan, Menu Mie Goreng Diduga Sebabkan Mual Muntah
Ibu dari salah satu siswa, Ema menceritakan anaknya terlihat pucat sejak dijemput dari sekolah.
“Pas berangkat itu tidak apa-apa, pulang kok pucat."
"Terus cerita kalau mual, perutnya sakit," ujarnya.
Anaknya pun trauma, bahkan hingga sore hari, anaknya tidak mau makan masakannya karena takut muntah lagi.
Menurut Ema, bila kondisi anaknya tidak membaik sampai esok hari, dia berencana membawa ke rumah sakit.
"Kalau anak TK mending makanan kering kayak puasa menurut saya."
"Bisa dibawa pulang, ini pendapat saya juga lho," tuturnya.