"Padahal daerah lain mungkin susu tidak di tiap hari, kami selalu berusaha maksimal," pungkasnya.
Terpisah, Bupati Batang, M Faiz Kurniawan telah memberikan perintah tegas kepada jajarannya.
"Kami sudah menerima laporan terkait insiden ini."
"Ada 13 siswa SD dan 3 siswa TK yang mengalami keluhan serupa."
"Kami akan segera menindaklanjuti," ujar M Faiz Kurniawan, Selasa (15/4/2025).
Faiz menyampaikan bahwa saat ini ada dua vendor yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan di program makan bergizi gratis itu.
Dia telah memerintahkan Dinkes untuk melakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut terhadap kedua vendor tersebut.
"Jika memang ditemukan ada pelanggaran, tentunya kami lakukan evaluasi ulang."
"Kalau pelanggarannya sudah kategori berat, kami usulkan agar diganti dengan vendor yang memenuhi kriteria," tegasnya.
Faiz juga menegaskan bahwa Pemkab Batang siap menanggung seluruh biaya pengobatan siswa yang memerlukan perawatan medis.
"Mudah-mudahan tidak ada korban yang sampai dirawat, namun jika ada, kami akan cover semua," tambahnya. (*)
Baca juga: Ini Penyebab Tingginya Angka Kematian Kasus DBD di Kudus, 6 Bulan Ada 15 Pasien Meninggal
Baca juga: Nilai Investasi di Wonosobo Capai Rp700 Miliar, Lampaui Target 2024 Berkat Mudahnya Perizinan
Baca juga: Kisah Samsuri Warga Dusun Juragan Grobogan, Raup Cuan Jutaan Rupiah Hasil Bikin Koper Haji dan Umrah
Baca juga: 5 Rumah di Kaliwungu Kendal Terbakar, Sumber Api Diduga dari Obat Nyamuk