Dikatakannya, program ini akan terus digulirkan saat pelaksanaan imunisasi anak.
"Kalau sampah anorganiknya sudah terkumpul, nanti akan diambil dari pihak bank sampah."
"Jadi kami sifatnya di sini membantu mengumpulkan saja," tambahnya.
Ketua Bank Sampah Indonesia (BSI) Cabang Kendal, Nunuk Sarah Zenubia mengatakan, telah memiliki lebih dari 600 nasabah perseorangan serta beberapa sekolah, Puskesmas, rumah makan, dan OPD.
Dalam sebulan, pihaknya bisa menerima ratusan kilogram kardus dan plastik yang disetorkan dari warga.
"Sampah ternyata punya nilai ekonomis yang bisa berinvestasi."
"Ini bukan masalah berapa uangnya, tapi ada kesadaran dan pemahaman baik tentang lingkungan," terangnya.
Nunuk menambahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Pegadaian untuk memastikan ketersediaan emas bagi nasabah yang menabung dalam bentuk logam mulia.
"Sampah dikumpulkan oleh kami, diberi nama, nanti jika sudah sesuai nilainya bisa ditukarkan dengan emas antam," tandasnya. (*)
Baca juga: Sekolah Rakyat Kota Semarang Diusulkan Dibangun di Rowosari Tembalang
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Blora - Cepu, Lansia Tewas Ditabrak Motor Saat Hendak Menyeberang
Baca juga: Sabun Mandi dan Tangan Kreatif Samini Hasilkan Bunga Menawan Bernilai Ekonomis Tinggi
Baca juga: Terungkap Cara dr Priguna Dokter PPDS Dapatkan Obat Bius, Dirut RSHS Bandung: Pelanggaran Kriminal