Berita Jawa Tengah

Wagub Jateng Taj Yasin Titip Persoalan Sampah di Munas VI Adeksi 2025: Isu Terkini Setiap Daerah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUKAAN ADEKSI - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen membuka Munas VI Adeksi 2025 di Hotel Patra Semarang, Senin (28/4/2025). Taj Yasin menitipkan kepada peserta munas tentang persoalan sampah yang sedang dihadapi hampir sebagian wilayah.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menitipkan persoalan sampah pada Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) tahun 2025. 

Adeksi digelar di Patra Hotel and Convention Semarang pada 28 hingga 30 April 2025 ini dibuka oleh Taj Yasin. 

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyinggung persoalan sampah yang mayoritas menjadi persoalan setiap kota atau menjadi isu terkini yang dihadapi di tiap daerah. 

Baca juga: DPRD Kota Semarang Dorong Perbaikan Pengelolaan Pasar Tradisional

Baca juga: FAKTA Baru di Sidang Tipikor Semarang: Mbak Ita Minta Eko Buang Ponsel untuk Hindari Pemeriksaan KPK

Isu sampah terutama di perkotaan yang tidak banyak memiliki lahan luas ini harus dipikirkan bersama antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat.

“Di perkotaan ini masyarakat lebih maju, artinya untuk membangun kesadaran dari rumah ke rumah ini harus dibangun di tingkat perkotaan, sehingga sampah bisa dikelola secara baik,” papar Taj Yasin seusai membuka Munas VI Adeksi 2025, Senin (28/4/2025).

Menurut dia, pengelolaan sampah perlu adanya sinergitas antara pemerintah dengan jajaran legislaitf.

Pasalnya, dalam pengelolaan sampah dibutuhkan peraturan daerah (Perda) yang disepakati DPRD dengan eksekutif dalam suatu kota.

Lebih lanjut, Taj Yasin berharap, munas bisa memilih ketua asosiasi yang bisa bersinergi dengan Pemerintah Pusat yang bisa mengakses hingga pemerintah kota dan provinsi.

“Sehingga pokok pikirkan atau pokir di asosiasi melalui kota masing-masing bisa terealisasi dan pembangunannya semakin masif,” kata Taj Yasin 

Dengan tema Munas yakni kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah maka diharapkan bisa menjadi jembatan untuk lebih menguatkan pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: Petugas Disperkim Kota Semarang Lakukan Penggantian Lampu Rusak di Kawasan Kota Lama

Baca juga: Rangkaian Dies Natalis ke-38 USM, Bersama PMI Kota Semarang Gelar Donor Darah

"Pembangunan harus bisa sinkron dan bersinergi bukan hanya pusat, provinsi dan daerah saja tapi juga legislatif," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Adeksi 2020 - 2025, Sigit K Yunianto mengatakan, munas ini membahas pemilihan ketua baru serta pembentukan pengurusan baru. 

Dengan mengusung tema kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, diharapkan, legislatif bisa berpartisipasi dalam pembangunan baik pusat maupun daerah. 

Selain itu, para jajaran legislatif juga masih memperjuangkan adanya perubahan Perpres 33 Tahun 2020.

Perpres tersebut selama ini dikeluhkan jajaran legislatif karena ridak bisa menjalankan tugasnya secara obyektif. 

Halaman
12

Berita Terkini