"Namun masih ada konstruksi seperti pintu, kusen, jendela, saya nerajang (merangkai) dari tiang-tiang yang lama,” imbuh Badar.

Masjid tersebut kini berdiri megah dengan sebagian besar cat berwarna hijau.

Tempat untuk ibadah berada di lantai dua, sedangkan untuk lantai dasar digunakan untuk berwudhu.

Tampak sudut-sudut masjid dipenuhi kayu-kayu berukiran yang dinilai estetik.

Di dalam tempat ibadah, terdapat tiang-tiang besar yang juga dipasang rak untuk menyimpan buku-buku tentang keagamaan. (*)

Baca juga: Warek III Resmi Buka Pecapa 2025, Pramuka UIN Saizu Siapkan Calon Pemimpin Masa Depan

Baca juga: Peringati Hardiknas 2025, Polres Batang Ajak Pelajar Nonton Bareng Film Jejak Persimpangan

Baca juga: "Punya Utang Rp15 Juta" Motif Lain Pelaku Bunuh Dwi di Wonogiri, Jasadnya Dikubur dan Ditimpa Cor

Baca juga: Hardiknas 2025, Wali Kota Tegal Apresiasi Guru dan Siswa Berprestasi